23 Maret 2008

Dramatic Sunday

What a dramatic day today.Hari ini beraaaaaaaaaaaat sekali untuk saya. Pagi hari sebelum berangkat presentasi sudah ada "something" yang bikin ati gag mood. Terjadi missunderstanding antara saya dan kakak lelaki saya tercinta yang menjadi akar permasalahan adalah CD demo dan pintu. Sekitar pukul 9.15 pagi, saya dan ibu saya tercinta sudah siap untuk berangkat ke krian, ke rumah salah satu mitra saya yakni yang bernama bu Har. Rencananya kami akan mengadakan home meeting, dan saya diundang presentasi disana di depan sekitar 15 orang. Namun sebelum saya berangkat ada yang mengganjal di hati, dan ternyata itu karena saya belum membawa CD demo. Akhirnya dengan terburu-buru saya meminta kakak saya untuk meminjamkan CD demo miliknya. Dan ternyata kakak gak ada bentuk CD, adanya bentuk soft file yang notebene di laptop. Akhirnya kakak punya inisiatif untuk mengcopykan saya cd yang baru. Akhirnya saya pun harus menunggu.

5 menit berlalu..
10 menit..
15 menit..
dan akhirnya jam sudah menunjukkan pukul 9.45

Tantie : "Mas, sudah selese?"
Kakak saya : "Belum dek, ni ada yang error. Wes gini aja kamu bawa laptopnya mas"
Tantie : "Waduh gak usah lah. Mas nanti pake apa kalo presentasi. Udah aku presentasi nanti pake filling system aja"

Dengan langkah terbirit-birit diriku ini berlari menuju mobil sembari menutup pintu depan
"BRUAAAKKKKK"
Tidak sengaja saya membanting pintu dengan keras. Dan kakak saya marah2. Karena mengira saya menutup pintu dengan sekeras itu karena mengamuk.Missunderstanding-pun terjadi. Berangkatlah saya dengan perasaan tidak enak.

On the way to PERUMDAM Krian, saya dan ibu saya mengalami kebingungan massal. Karena sepanjang jalan tidak ada umbul-umbul atau plang yang menyebutkan "PERUMDAM" yang ada adalah Perumahan Sidokare (ato sidorejo..saya lupa). Karena gag pernah munyer2 daerah sana saya dan ibu saya pun nyasar sekitar setengah jam. Untungnya bu Har segera datang dengan bala bantuannya menyelamatkan kami dari jurang nista kebingungan.

Setelah menempuh perjalanan bermenit-menit dari wiyung ke krian, sampailah jua kami di rumah bu Har yang terkasih. Berlangsunglah acara presentasi dengan lancar dan khidmat, banyak yang ingin dibantu masalah kesehatan dan tercipta omzet. Setelah itu saya dan ibu saya pulang sekitar jam 1.15. Dengan terburu-buru kami pulang kerumah untuk ganti baju karena jam2 kami harus ke gresik untuk ikut pertemuan.

Sampai rumah kami memarkir mobil di depan rumah, kami kunci, alarm nyala, dan kamipun masuk rumah untuk berganti baju dan sholat. Sekang 10 menit, kami pun sudah siap untuk berangkat. kami menuju mobil dan akhirnya mendapatkan kejutan di siang bolong. Kaca depan kiri mobil pecah dan 2 buah tas milik saya dan ibu saya HILANG!!!

Saya SHOCK!!!..mlongo2 kaya kebo untuk kesekian kalinya. Gimana gak shock di dalem dua tas itu ada duid cash sekitar 700rb, HP 3 buah dan surat2 penting yang tak ternilai harganya. Serta catatan2 penting. Fuhh..rasanya dunia berhenti berputar selama sepersekian detik bagi kami berdua. Akhirnya kakak ce saya telpon polisi. tetangga mulai berdatangan dan berkumpul di depan tempat kejadian perkara (TKP) dan berkoar2 mengenai kejadian yang baru saja terjadi. Ada yang komentar inilah itulah,begini begono. Macem2. Mulai A-Z

Polisi pun datang. Tanya ini itu, Ngecek sana sini akhirnya kami diharuskan ke kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Saya dan ibu saya pun akhirnya pergi ke Polsek Wiyung dengan mengendarai mobil panther kesayangan kami yang kacanya ludes dicabuli permapok. Sesampainya disana kami diinterogasi. Lamaaaaa sekali. Dari jam 2 sampe MAGHRIB. Berhubung saya dan ibu saya punya bisnis di bidang MLM, masa2 onterogasi yang membosankan itu kami isi dengan PRESENTASI. Jadi sambil menyelam minum air..hahahaha.. Dan hasilnya kami ada omzet sekitar 1 juta. Alhamdulilah. Ada hikmah di setiap peristiwa. Setelah itu saya pulang dalam keadaan kedinginan karena kehujanan dan akhirnya menulis positing ini.

Saya mau mandi dulu.
Semoga apa maling2 tadi mendapat hidayah dari yang kuasa.
Amien