22 Maret 2008

MONEY GAME VS MLM

Setengah hari ini saya lalui dengan perasaan yang menakjubkan. Siang tadi sekitar pukul 1 saya, ibu, kakak dan mitra saya pergi ke stockist rungkut.


Apa itu stockist?


Stockist adalah sebuah kantor dimana kami para mitra K-link melakukan semua kegiatan yang berkaitan dengan bisnis kami. Entah itu mengadakan dan mengikui pertemuan, mengambil dan melaporkan produk, menyelesaikan urusan administrasi dan manajemen dll.

Di stockist saya bertemu dengan salah satu mitra K-link yang bernama pak Firmansyah. Pak firmansyah sehari-harinya bekerja sebagai General Manager Hartono Elektronik untuk wilayah Indonesia Timur. Dan saya yang baru saja mengetahui latar belakang beliau tersebut hanya bisa termlongo-mlongo kaya kebo. Bayangkan saja, seorang GM sekelas pak firmansyah masih MAU jalan bisnis K-Link. Ckckckc!

Nah itulah jua yang membuat saya geli setengah mati. Banyak dari rekan saya yang notabene masih mahasiswa dan belum bekerja alias masih netek orang tua menolak untuk menjalani bisnis ini. Yang katanya bisnis memalukan lah, bisnis ecek-ecek lah, atu mereka merasa bisnis ini tidak cocok untuk mereka. Oke lah, semua itu pilihan. Mau atau tidaknya menjalani bisnis semacam ini adalah hak setiap orang. Tapi yang saya heran, kenapa banyak orang yang tidak adil memperlakukan bisnis ini. Mereka tidak tahu apa sebenranya MLM tapi sudah seenaknya menghakimi bisnis ini. Malah banyak fenomena yang mencerca itu sebenarnya tidak tahu definisi sebenarnya tentang MLM. Apakah sama atau berbeda dengan money game?pohon uang?voucher diskon dll. Bisnis ini sering dicerca hanya karena "MLM" yang disandangnya. Apa lah artinya nama kalo memang seandenya bisnis ini bisa membuat impian kita kenyataan. Toh sebatas bisnis itu tidak merugikan orang lain dan tidak melanggar UU dan kitab suci kenapa tidak?. Terus terang banyak yang mencemooh saya dalam menjalani bisnis ini. Tapi buat saya itu semua GAK PENTING. Yang ada di pikiran saya adalah bagaimana caranya saya SUKSES di bisnis ini sehingga saya bisa membahagiakan orang tua saya.

Setelah menjalani bisnis ini saya mempunyai banyak pandangan baru. Paradigma saya terbuka secara perlahan-lahan. Dahulu saya SANGAT negatif dengan bisnis yang seperti ini. Tapi saya berpikir, melihat kondisi ekonomi sekarang apakah mungkin saya bisa meraih impian saya?. Kenyataan dilapangan S1 yang fresh graduated bila melamar pekerjaan hanya digaji paling besar 1,5 juta/bulan, sepintar apapun dirinya (rata2) dan bila lulusan D3 paling banter digaji 900rb/bulan. Nah dengan fakta seperti itu saya berpikir, kalo di bisnis model begini saya bisa mendapat lebih, baik dari segi waktu, gaji dan pengalaman dan itu semua bisa saya dapatkan dengan jangka waktu yang tidak terlalu lama kenapa tidak?.


Memang benar, banyak orang gajian yang punya gaji besar, tapi untuk mencapai gaji besar tersebut butuh waktu berapa tahun?Katakanlah saja, setelah lulus dari perguruan tinggi paling banter perusahaan gaji kita sebesar 1,5 juta rupiah untuk yang lulusa S1, kalo untuk lulusan D3 paling-paling cuman 900rb-an. Dari gaji awal yang cuman 900rb-1,5jutaan naik menjadi 10 kali lipatnya butuh brp tahun?lama teman! bisa bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Untuk menjadi manager di perusahaan "orang butuh at least 10 tahun, itu juga nunggu yang jadi manager sebelum kita mati dulu, atau pindah jabatan. nah di K-link jadi manager paling cuman butuh waktu 3-4 bulan dengan gaji yang lebih besar dari kerja di perusahaan orang. Dan di K-link kita bisa sukses bersama, antara bawahan dan atasan bisa menyandang peringkat atau jabatan yang sama atau bahkan melampaui atasannya kalo memang individu yang bersangkutan kompeten untuk mendapatkannya. Selain itu kita bisa bekerja kapanpun kita mau. Waktu kita sendiri yang mengatur. Mau libur terserah, mau kerja terserah. Tidak seperti bila kita jadi orang gajian. Rasanya kaki diiket pake rantai. Mau libur ijin dulu, mau makan harus ijin, semua2 harus seijin bos. Kebebasan waktu bisa kita dapatkan. Nah pertanyaannya, bisakah itu kita dapatkan di perusahaan konvensional? Saya rasa tidak ada salahnya kita memperhitungkan peluang bisnis yang ditawarkan bisnis semacam ini, DENGAN CATATAN kita harus benar2 selektif dalammemilih dengan perusahaan MLM model bagaimana kita bergabung.

Banyak orang bilang, bahkan teman-teman saya sendiri. Duh tan aku ni gak cocok bisnis beginian. Mereka tidak mau karena hanya memandang bisnis ini MLM. kalau memang ada peluang yang bisa bikin kita sukses dan akhirnya bisa bahagiain orang tua kenapa engga. "Duh tan gengsi jalan MLM.". Come on don't be naive, orang tua kita gak bisa kita kasih makan gengsi teman.

Apa yang sudah kita berikan pada orang tua kita?Sudah cukupkah semua yang kita lakukan membalas jasa mereka?TIDAK. Air susu seorang ibu dan peluh seorang ayah tidak dapat dibayar dengan apapun di dunia ini. Yang dapat kita lakukan adalah menjadi seorang anak yang sukses, sehingga saat mereka tak ada nanti mereka dapat dengan tenang meninggalkan dunia fana ini. Pertanyaannya, "Sudahkah kita membahagiakan orang tua kita?"


Banyak orang yang tidak menyadari bahwa hidup kita ini cuman sebentar. Kita nggak tahu seberapa lama tuhan memberi kita waktu di dunia ini. Yang jadi pertnayaan, "Cukupkan waktu yang ada tersebut memungkinkan kita membahagiakan orang tua kita?".


Kalo kita tidak fight dari sekarang untuk membahagiakan orang tua kita berarti KITA EGOIS!!!
Orang tua kita sudah capek menunggu kita sukses. Jangan bermalas2an teman. Jangan sampai kalian terlambat membahagiakan orang tua kalian, membalas semua jasanya, meskipun jasa mereka tidak bisa kita balas dengan APAPUN.


Membahagiakan orang tua dan menjadi sukses tidak hanya melalui bisnis ini (MLM). Banyak cara menuju Roma. Banyak cara meraih kesuksesan. Banyak cara membahagiakan orang tua. Bedanya saya menemukan cara tersebut melalui bisnis K-link. Dan menurut saya cara inilah yang paling cepat menuju sukses.
Impian saya menjalani bisnis K-link ini adalah bisa pensiun <26>
Ket : Klik www.k-link.com untuk keterangan lebih lanjut.

Banyak orang terjebak dengan istilah MLM. Yang terlintas di benak kebanyakan orang mengenai MLM adalah :
1. Bisnis Cari orang (rekrut orang)
2. Mbujuki
3. Bisnis tipu2

Kebanyakan orang anti dan eneg mendengar kata MLM karena banyaknya perusahaan MONEY GAME yang berkedok MLM. Ada beberapa perbedaan antar MLM dengan MONEY GAME. Dari 400 perusahaan MLM di Indonesia hanya 60 diantaranya yang terdaftar dalam APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia), yang lainnya tidak. dan yang tidak tergabung itu adaah yang merupakan perusahaan money game yang berkedok MLM.


Perbedaan mendasar antara MLM dengan MONEY GAME ada satu yakni bila MLM yang dipentingkan dalam membangun bisnis adalah OMZET. Sedangkan money game yang dipentingkan adalah REKRUT ORANG. Di MLM juga ada kegiatan merekrut namun setiap kepala yang bergabung tidak ada bonus yag diterima, bonus baru diterima bila kita sudah membantu orang yang bergabung tersebut mendapatkan bonus. Bila money game setiap kepala yang bergabung kita akan mendapat bonus.

Produk K-link luar biasa. Sore tadi saya mendatangi pasien saya yang terkena kencing manis dan osteoathritis. Alhamduliah yang keropos tulang sudah tidak pernah sakit punggung setelah minum klorofil. Sedangkan yang kencing manis lukanya sudh mulai mengering, tidak pernah gatal2 badannya dan tekanan darahnya normal. Padahal baru konsumsi 2 hari. Alhamdulilah, senengnya gak ketulungan. Ternyata saaaaangaaat menyenangkan bisa membantu orang lain. Dan yang saya dapatlkan di K-link, saya membantu orang lain sembuh dan sukses maka saya juga terbantu.

Ini saya baru pulang dari Grand BOP, pembicaranya mantan tukang pijat. Gajinya 70juta perbulan. Gila!!!! dan itu hanya dicapai dalam waktu 3 tahun! Fuhhh..panas saya. Besok saya rencananya ada home meeting di rimah mitra saya di krian yakni di bu Suhartiningsih yang otabene seorang guru SD kelas 2. PNS. Semoga besok berjalan dengan lancar.

Amien
Sekian dan saya bobok dulu
Cya.