27 Maret 2008

RESERSE, MEMBER & MS

Saya mengalami beberapa momen yang mendebarkan hari ini. Dan cukup membuat saya jantung saya bungee jumping saking bikin ndredeg-nya. Fuhh..kita mulai saja dari bagaimana saya memulai hari ini.

Hari ini saya awali dengan rutinitas yang tidak jauh berbeda dari hari yang lain. Pukul 6 ibu saya sudah kili-kili anaknya yang tertjinta ini agar bangun dari peraduannya. Untuk beberapa menitsaya dan ibu saya bercengkrama di atas tempat tidur membahas masalah reserse. Untuk beberapa hari terakhir topik yang sedang hangat di rumah kami adalah RESERSE.

Jadi begini tjeritanya. Semalam saya follow up ke calon konsumen saya yang berprofesi sebagai reserse di polsek wiyung. Namanya Pak Agus, sekaligus memfollow-up pak Parka yang sudah menjadi konsumen saya (FYI pak parka minum klorofil untuk menyembuhkan asam uratnya). Sebelum berangkat saya diwanti-wanti oleh penasehat spiritual kesayangan saya yang sudah seperti bapak saya sendiri, biasa dipanggil PAK HAJI. Beliau mewanti-wanti saya agar jangan sampai punya downline RESERSE. Dengan alasan reserse itu KEBANYAKAN mempunyai tabiat yang kurang. Entah itu kurang baik, kurang gaji, kurang makan, kurang duid, kurang sangar atau kurang peace and gaul. Karena samapai sekarang standar resmi dari "kurang baik" menurut pak haji belum dapat dirumuskan

Akhirnya dengan ditemani oleh Mas Mulyono, berangkatlah seorang tantie yang pantang menyerah meraih kesuksean ini ke Polsek Wiyung untuk menjemput BV. Setelah ngobral-ngorbrol begini bgono..ehhhh tu reserse MEMBER.

MATI AKU!!

Tanpa saya dan mas mul sadari, kami menggiring reserse tersebut untuk menjadi member. Apa kata Pak Haji?????akhirnya pun kami pulang dalam keadaan "setengah" gembira. Setengah gebira karena ada new aplikasi, setengah sedih karena akhirnya gak jadi nutup BV.huhuhuhu..Sampai rumah pun kakak saya yang tertjinta sudah memandang dengan penuh curiga. Begitu tau kabar mengenai reserse jadi member tersebut, meledaklah kekecewaannya. Huhuhu..

Akhirnya kami pun berusaha menyikapi masalah ini dengan ikhlas. Bukan mencari siapa yang salah tapi bagaimana mencari solusi dari "bergabungnya" reserse ini. Dan itulah yang saya perbincangkan dengan ibu saya di pagi ini. Setelah itu jam 9 saya berangkat ke kampus untuk kuliah Perilaku Konsumen. Setelah kul PERMEN saya menuju KPS (ruang jurusan komunikasi) untuk mencari dosen untuk berkonsultasi mengenai JUDUL SEMINAR saya (yang di drop kemaren..huhu). Akhirnya saya menemukan korban di dalam ruang KPS tersebut. MBAK SARI. Mbak sari adalah salah satu dosen jurusan komunikasi unair yang masih single. ,25 tahun.Berkulit putih. Tinggi semampai. Berat badan proporsional. Berambut panjang. Mencari lelaki bertanggung jawab m1x 30 tahun ..(lohhhh???)

Setelah blablabla ujung2 dari acara konsultasi itu adalah..
Tantie : "Mbak sari, btw kalo beli baju biasanya dimana si?butik mana?"
Mbak Sari : "Ooo..kalo aku siichh di sogo"
Tantie : "Haduh mbak jok yang melip-melip poo, sing terjangkau kantong gitu loo" sahut melas khas anak mahasiswa terlontar dari mulut seorang tantie
Mbak Sari : "Looohh..ya belinya pas diskon dooonkk"
Tantie : "Mbak Sari no hpnya berapa si?Ntra boleh donk kalo ada diskon aku dikasi info?"
Mbak Sari : "ooo..BOLEH2..ntar aku sms ya"
Akhirnya pembicaraan semakin menjurus ke hal-hal yang berhubungan dengan keduniawian wanita. Dan intinya..saya ternyat masih harus ke Bu Shanti untuk konsultasi lebih lanjut.

Setelah mbulet2 dengan calon2 judul akhirnya bu shanti memberikan pencerahan kepada saya. Dan judul seminar saya pun AKHIRNYA terumuskan (meskipun belum lolos dari bu ida).
ALHAMDULILAH!!!

Sesampainya di rumah. Saya sudah disambut dengan wajah "ingin cerita dengan anaknya yang baru pulang kuliah" ibu saya. Perasan akan mendengar kabar buruk mulai mengganggu pikiran saya. Namun rasa lapar memang mengalahkan segalanya. tanpa babibu dan aiueo seorang tantie langsung bergerak cepat menuju maggie z..ehh magic jar untuk meraup sejumput nasi. Dengan semangat 45 makanlah mahluk manis ini dengan khidmat. Pikiran akan mendapat kabar buruk sudah terhapus dari ingatan saya.

Saat waktu menunjukkan nasi di piring saya sudah tinggal separuh, duduklah ibu saya mendampingi saya di meja makan legendaris kami (warnanya sudah mbulak lekang dimakan jaman). Dan terlontarlah juga berita "gembira" itu :

"Dek tau gag..Duit MS terindikasi ada yang HILANG!!! Jumlahnya lumayan, sekitar 500rb. Kemana ya???Kan kemaren blabalablabla...."

ARRRGHHHHHH!!!

Baru pulang..laperr..capekk..sudah dilapori aneh aneh dan diajak itung2an mbulet lagi! Diskusi pelik pun terjadi antara ibu dan 3 anaknya. Hipotesa2 bermunculan. Fitnah pun terlontar secara sengaja dari mulut kami. Yang hilang lah, yang dicolong maling lah, yang lupa lah, yang digondol setan lah..aneh2 lah pokoknya.



kami pun merenung..bingung..

Saya pun mencoba menelusuri keeradaan uang tadi. Setelah cek-ngecek, sut-usut, selikidi punya selikidi ternyataaaaaaaaaaa.. duitnya bukan hilang tapi lupa DIPAKE ibu saya sendiri buat bayar yang lain!!!!

WAHAHAHAHAHAHAHAHA

Saking gemesnya saya smpe ketawa sampe nangis melihat kenyataan itu.
DUH MAMIIIIIII...Ampuuuunnn!!

LUV U MUCH!!!

Yasud ya dulur. Saya berangkat turu rumiyin. Matur tengkyu and gut nite. Muaachhh..